Kamis, 10 September 2009

'Manusia Bercahaya'

kepada siapa mengeja kata
saat yang bisa membaca diam saja
kepada siapa bertutur bahasa
saat yang mampu bicara tak bersuara
aku berlari mengejar maya
tapi di dunia nyata dia tak bernyawa
saat raga letih membayang sukma
aku masih tetap berusaha
berjalan... kadang berlari...
dengan langkah kaki
hingga aku lelah...
hampir menyerah...
saat aku mulai mengibarkan bendera kekalahan
jibril datang dengan senyuman
jibril berkata : "Bukankah Tuhanmu menganugerahkan cahaya di hatimu?
Cahaya yang harus kau pelihara atau dia mati sia-sia."
jibril menuntunku melangkah bersama
ke arah manusia-manusia yang bercahaya...
yang mampu membaca, menerjemahkan kata...
yang mampu bicara, menerangkan makna...
aku bertanya pada jibril : "mengapa mereka bercahaya?"
jibril berkata : "karena mereka memelihara cahaya Tuhannya."

dedicated to para pejuang ALLAH, tetap pelihara cahaya itu.

2 komentar:

  1. Bagai mana dengan cahaya yang redup? ia hanya mampu menyinari satu ruang petak 3x3 meter. Apakah ia mampu menyinari gelapnya malam? sedangkan yang datang menyapa tatkala cahayanya hampir padam tak sekaliber Jibril?

    BalasHapus
  2. mengapa ragu dengan cahaya yang engkau pancarkan? bukankah rembulan yang dipuja penuh pesona pun pernah menghilang bahkan terpotong sabit. meski cahayaku tak sesempurna mereka, aku yakin masih ada bagian yang sanggup ku terangi...

    BalasHapus