Selasa, 22 Desember 2009

Buka Hati, Gali Inspirasi dari Permaisuri Hati




Tidak ada budi yang dapat membalas cinta seorang ibu. Apalagi mengimbanginya. Sebab cinta ibu mengalir dari darah dan ruh. Anak adalah buah cinta dari dua hati. Tapi ia tidak dititip dalam dua rahim. Ia dititip dalam rahim sang ibu selama sembilan bulan : disana sang anak hidup bergeliat dalam sunyi sembari menyedot sari pati kehidupan seorang ibu. Lalu ia keluar diantar darah : inilah ruh baru yang dititip dari ruh yang lain.
(Anis Matta, Lc)

Allah berfirman :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu-lah tempat kembalimu.”
(QS. Luqman : 14)

Mari kita putar kembali detak-detak cinta ibunda dan ayahanda yang telah merawat kita sejak kecil hingga bisa berdiri tegak saat ini. Dan tentu saja setiap orang pasti mempunyai momen dan kenangan istimewa yang berbeda-beda bersama orang tua tercinta yang telah membagi separuh hidupnya untuk kita.

“Orang tua adalah pintu syurga paling tengah. Terserah padamu, apakah kau sia-siakan pintu itu atau memeliharanya.” (HR. Tirmidzi)

Tak dipungkiri lagi bahwa orang tua atau lebih spesifiknya lagi seorang ibu adalah madrasah peradaban dalam kehidupan sang anak. Ibarat kata pepatah air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga.

Dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda :
“Tidak ada seorang anak pun yang dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam keadaan suci bersih, maka ibu bapaknya yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi. Sama halnya seekor hewan (binatang) ternak, maka ia akan melahirkan ternak pula dengan sempurna. Tiada kamu dapati kekurangannya.”

Meski begitu tidak menutup kemungkinan masih ada mutiara di dasar lumpur.
Karena keimanan dan hidayah tidak dapat diwarisi dari orang tua yang bertaqwa atau pun sebaliknya, jika Allah sudah memilih maka anak seorang penjahat sekalipun bisa mendapat hidayah.

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.”
(QS. Al-Qasas : 56)

@@@

Orang tua berhak memiliki posisi istimewa di hati anak-anaknya, bagiku keduanya mempunyai porsi yang sama besar dihatiku.

Meski aku tak sempat membahagiakan ayah, aku berharap do’a kami bisa menyejuk teduhkan kuburnya dan ia mendapat tempat yang layak disana. Amiiin…

mereka memotivasi diriku untuk belajar banyak dan berupaya untuk lebih baik jika kelak aku menjadi orang tua.

Mama, bagiku beliau adalah Permaisuri hati yg memberikan begitu banyak inspirasi kebaikan dalam hidupku.
Mama yang dengan sabar membesarkan kami sejak 10 tahun lalu ayah berpulang
Mama yang dengan tegar dan berjiwa besar meski hak kami tak sampai ditangan
Mama yang selalu meyakinkan kami untuk belajar mandiri
Mama yang memberikan kami kebebasan untuk mengembangkan potensi
Mama yang selalu mengingatkan kami untuk tetap memelihara silaturahmi meski dengan orang-orang yang tak ingin menyimpul benang itu dengan kami
Mama…
Yang entah butuh berapa kata untuk menggambarkan sosok mulianya…
Beliau adalah motivasi terbesarku untuk membangun mimpi masa depan dan lebih baik dari sekarang…
Maafkan aku ma, yang pernah menyakiti hati mama. sengaja atau tidak
Ma, Ku tak bisa mengubah yang telah terjadi, tapi aku kan menjanjikan yang terbaik

@@@

Di momen hari ibu ini, ku persembahkan puisi cintaku untuk mama tercinta

Ku tuliskan bahasa hati untuk mama tercinta
Aku ingin mama selalu tersenyum bahagia
Dalam setiap hembusan nafasnya
Karena mama, aku ada dan mengenal dunia

Teduh matamu, hangat senyummu
Mengalirkan energi baru dalam qolbu
Seakan aku ingin mempersembahkan semesta untukmu
Walau aku tahu
Tak akan mampu membalas semua jasamu

Mama harus tahu
Betapa aku menyayangimu
Aku tak ingin ada duka menyelimutimu
Maafkan aku belum bisa mempersembahkan kebanggaan kepadamu
Tapi aku kan menjanjikan yang terbaik

Hanya doa terlantun selalu
Semoga Allah mengampuni dosamu
Menaungimu dalam rahmatNya selalu
Kelak syurga yang kekal menantimu
dan mempertemukan kita di indah jannahNya
Amiiin…

Terima kasih ma,
Atas semua cinta, kasih sayang, air mata, pengorbanan
dan semua yang telah engkau berikan..
I Love you, mama..


@@@

Benar kiranya apa yang dikatakan oleh seorang tokoh penyair, Syauqi, yang dalam memuliakan wanita beliau mengatakan :
“Seorang ibu adalah lembaga pendidikan
Yang jika benar-benar mempersiapkannya
Berarti telah mempersiapkan sebuah generasi
Yang benar-benar tangguh.”

buat saudariku,para calon ibu dan para muslimah
belajarlah dari madrasah peradaban kita, karena kelak kita akan membentuk madrasah yang diharapkan akan lebih baik bagi putra puteri generasi rabbani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar