Jumat, 11 Desember 2009

SEDIAKAN SELALU RUANG UNTUK DIBENCI

Allahumma yassir lii jaliisan shaalihan
(Ya Allah mudahkanlah bagiku mendapatkan teman yang shalih)

“Jangan engkau kira sebuah kata yang keluar dari saudaramu yang mukmin adalah keburukan. Sebab bisa jadi ia adalah kebaikan yang ditangguhkan untukmu.”
(Umar bin Khattab. Ra)

Beri ruang di dalam diri kita untuk mereka yang membenci kita.
Tanpa ada ruangan yang kita sediakan untuk kebencian orang lain kepada kita, bisa jadi kita akan bersikap sangat reaktif, dengan membalas kebencian dengan kebencian serupa atau lebih. Bahkan tidak sedikit yang melawan dengan kebencian dengan perilaku lebih buruk dari kebencian itu sendiri.

Beberapa hikmah yang bisa kita petik dari ruang kebencian itu antara lain :
1. Tidak ada manusia yang sempurna
Manusia memang diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna dibandingkan dengan ciptaan Allah swt yang lain. Namun harus kita sadari bahwa kita tetap memiliki kekurangan. Tidak ada manusia yang sempurna, utuh, tanpa cela dan tanpa kekurangan. Jika kita menyadari ini, sangatlah pantas jika kita sellau menyediakan ruang dalam hati kita untuk dibenci, karena kita pun bukan manusia yang sempurna. Banyak kekurangan pada diri kita, yang mungkin saja akan tidak disukai oleh orang lain.

2. Keberagaman itu sangat indah
Keberagaman adalah bagian dari fitrah penciptaan dan keindahan. Ada banyak keberagaman yang kita temukan, dari pola pikir, sifat sampai hobi. Tapi bisa jadi karena keberagaman itu, atau lebih tepatnya karena perbedaaan ada orang yang membenci kita, karena kebencian selalu ada selagi ada yang menghendaki kesamaan. Namun hanya Allah yang mampu mempersatukan dan menyeragamkan.

Firman Allah QS. Al-Anfal:63.
”Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak akan dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”

3. Memahami latar belakang setiap orang
Perbedaan latar belakang sering membuat orang lain tidak mudah menerima kita. Perbedaaan latar belakang sering menjadikan sebuah maksud baik tidak berbalas malah kadang perbedaan menjadi penyebab lahirnya kebencian.
Kita bisa melihat contoh dari Rasulullah saw, ketika beliau berdakwah sering mendapat perlakuan kasar dari kafir quraisy, di Thaif misalnya bahkan Rasulullah dilempari dengan batu hingga tubuhnya penuh luka dan berlumuran darah. Melihat penyiksaan itu, malaikatpun menawarkan diri untuk menimpakan gunung kepada orang-orang kafir. Namun beliau menolaknya dengan mengatakan ”Jangan, karena mereka tidak tahu.” bahkan dalam kesabaran itu beliau berdoa : ”Wahai Rabbku, ampunilah kaumku. Sesungguhnya mereka hanyalah kaum yang belum mengetahui”
Beliau telah memberikan contoh cara membalas kebencian yang sangat indah dengan memaafkan dan mendoakan.

4. Kepuasan manusia adalah pemenuhan yang tak berujung
Jangan pernah mencari nilai di mata manusia.

5. Tidak ada manusia yang sempurna, dengan begitu kita tidak berkecil hati jika dibenci atau sebaliknya kita tidak sombong jika dipuji

6. Dengan adanya keberagaman kita bisa belajar memahami diri kita dan orang lain

7. Berbaik sangka lebih indah

8. Jadikan sarana untuk memperbaiki diri

wallahu 'alam...

Sumber : Majalah tarbawi dengan sedikit tambahan

2 komentar:

  1. sunatullah, setiap sesuatu itu berpasang-pasangan. bila ada bahagia mesti ada duka. bila ingin di puji sediakan ruang untuk di benci. bila ingin diberi hulurkan tangan untuk memberi. bila ada senyum manis jgan lupa akan hadir senyum sinis. bila ada syurga mesti Allah ciptakan neraka. hidup ini pilihan... Allah memberikan kebebasan setiap insan untuk memilih, apakah ketakwaan maupun kekufuran. Allah hanya memberikan peringatan.

    BalasHapus
  2. yup, sepakat...
    syukron atas komentarnya..

    BalasHapus